Salah satu contoh kebudayaan yang tidak bertentangan dengan islam seperti kadar besar kecilnya mahar dalam pernikahan di dalam masyarakat aceh umpamanya keluarga wanita biasanya menentukan jumlah mas kawin sekitar 50 100 gr emas. Sebagai contoh kebiasaan minum khamar dan beristri banyak pada bangsa arab dan berbagai bangsa lainnya.
Doc Kebudayaan Dalam Islam Desi Rizki Academia Edu
Contoh kebudayaan yang tidak bertentangan dengan islam. Kebudayaan yang sebagian unsurnya bertentangan dengan islam. Kita sebagai generasi penerus islam kita harus bijaksana dalam menyikapi tradisi tersebut. Dalam hal kongkret kami mengambil beberapa contoh dari kebudayaan dan adat tradisi di masyarakat kita seperti larungan yang dilakukan oleh masyarakat pesisir pantai ziarah kubur dengan maksud meminta sesuatu kepada yang diziarahi memberi sesajen kepada leluhur dan batu besar atau pohon besar dan masih banyak lagi kebudayaan lainnya yang dinilai menyimpang dari konsep islam. Hal hal di atas merupakan sebagian contoh kebudayaan yang bertentangan dengan ajaran islam sehingga umat islam tidak dibolehkan mengikutinya. Kebudayaan yang tidak bertentangan dengan islam. Membiarkan saja seperti pada cara berpakaian sepanjang tidak melanggar prinsip prinsip dasar islam yaitu menutup aurat dan tidak membahayakan pemakainya.
Kadar besar kecilnya mahar dalam pernikahan di dalam masyarakat aceh umpamanya keluarga wanita biasanya menentukan jumlah mas kawin sekitar 50 100 gram emas. Bahkan tidak sedikit mereka rela ngutang ngutang ada yang sampe terjadi pertikaian antara suami istri gara gara tidak ada biaya untuk pesta hura hura tersebutyang lebih memprihatinkan mereka yang melakukan adalah saudara saudara kita kaum musliminuntuk acara yang satu ini mereka belum tahu kalau acara itu sebetulnya acara yang bertentangan dengan syariat islam bahkan bisa membatalkan. Islam melarangnya karena kebudayaan seperti itu merupakan kebudayaan yang tidak mengarah kepada kemajuan adab dan persatuan serta tidak mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa indonesia sebaliknya justru merupakan kebudayaan yang menurunkan derajat. Dalam islam budaya itu syah syah saja karena islam tidak menentukan besar kecilnya mahar. Menolak tradisi dan unsur unsur budaya yang bertentangan dengan prinsip prinsip islam. Memang harus diakui ada tradisi tradisi lokal yang tidak sesuai dengan islam.
Mereka yang membolehkan dengan dasar bahwa tradisi tersebut digunakan sebagai sarana dakwah dan tidak bertentangan dengan syariat islam. Kadar besar kecilnya mahar dalam pernikahan di dalam masyarakat aceh umpamanya keluarga wanita biasanya menentukan jumlah mas kawin sekitar 50 100 gram emas. Dalam hal ini jelas mangongkal holi sangat bertentangan dengan pengajaran kekristenan karena motif dan tujuan penggalian tulang belulang menurut suku batak pada hakekatnya adalah penghargaan penghormatan kultus pada roh tondi orang mati dan di sana ada pengharapan bahwa roh dari orang yang meninggal itu akan meningkat atau semakin bermutu menjadi sahala atau sumangot keduanya berbeda. Akan tetapi rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melarang budaya budaya yang mengandung unsur syirik seperti pemujaan terhadap leluhur dan nenek moyang dan budaya budaya yang bertentangan dengan adab adab islami. Jadi selama adat dan budaya itu tidak bertentangan dengan ajaran islam silakan melakukannya. Kebudayaan yang tidak bertentangan dengan islam.